Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Jendela Informasi Uptodate!

06 Februari, 2009

Membedah Politik Islam Yang Lumpuh

The following page from the "Official website - DR. Daud Rasyid M.A." web site has been sent to you by Daud Rasyid ( tiwitempeh@gmail.com ).

You can access it at the following URL:
http://daudrasyid.com/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Itemid=31

05 Februari, 2009

Musdawati, Aktivis Muslimat Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) yang berjuang sebagai caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan (DP) II Sulsel

Kesadaran politik perempuan, salah satunya bisa diukur dari banyaknya perempuan yang duduk di parlemen. Banyaknya perempuan yang berinisiatif menjadi caleg juga menjadi gejala awal adanya kesadaran itu. Apakah gejala ini bisa menaikkan derajat perempuan?

Bagi Musdawati, keberadaan perempuan di parlemen tidak mutlak mengubah nasib perempuan. Legislator perempuan yang ada belum maksimal memperjuangkan hak-hak kaumnya. Buktinya, cukup banyak regulasi yang tidak memihak kepada mereka yang tidak mampu diperjuangkan
.
Musdawati tercatat sebagai wakil ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel. Saat ini, dia tengah mempersiapkan diri menuju Senayan. Ia menjadi caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan (DP) II Sulsel, meliputi Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Bone, Wajo, Soppeng, Bulukumba dan Sinjai.
Aktivis Muslimat Komite Persiapan Penegakkan Syariat Islam (KPPSI) Sulsel ini, menilai, banyak perempuan di parlemen, baik untuk tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat, tapi tidak memberi perubahan signifikan. Belum bisa merubah pola pikir keberpihakan kepada perempuan.
"Saya bukan pesimis dengan keberadaan mereka. Para Legislator berteriak untuk perubahan perempuan, tapi hasilnya, toh, belum maksimal. Legislator perempuan butuh komitmen dan konsistensi perjuangan," pendapat anggota Muslimat ICMI Orwil Sulsel ini, kemarin.
Perjuangan perempuan adalah agenda utamanya. Tak cuma itu. Menurutnya, perempuan dan laki-laki harus mendapat hak yang sama. Perempuan tetap diberi pencerahan berpikir, untuk memperbaiki paradigmanya. Begitu juga dengan laki-laki. Pikirannya tentang perempuan harus diluruskan.
"Saya maju jadi caleg baru diputuskan sebulan lalu. Namun kerja-kerja saya selama ini, sama dengan wakil rakyat, mendampingi masyarakat, khususnya kaum perempuan. Saya ingin berjuang lagi melalui jalur formal," ujar pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sulsel itu.
Apakah pencalegan ke DPR RI ini bukan karena posisi suaminya H Syaiful Kasim sebagai ketua DPW PBB Sulsel? Dia beralasan, inisiatifnya justru lebih banyak didukung oleh kader dan pengurus internal partai. Bukan rekomendasi suami.
Prinsipnya, perempuan harus punya strategi. Selain harus kritis terhadap kebijakan eksekutif, juga harus faham dengan masalah masyarakat. "Kita harus cari apa masalah substansial mereka, untuk dibicarakan dan diperjuangkan di parlemen," katanya. (PR7/R5)


(Sumber : Berita Kota Makassar Online)

CYNDHIA C. SOERYONO, Caleg Partai Bulan Bintang DPRD Kab. Pandeglang Dapil 3 Nomer Urut 3


(Sumber : Kafe Kampanye Online)

Ratna Juita Yakoeb, S.Ag - Caleg DPR-RI Dapil Prov. Bengkulu


Caleg Partai Bulan Bintang, nomor urut 1: DPR-RI

Daerah Pemilihan Prov. Bengkulu


Nama : Ratna Juita Yakoeb, S.Ag
Tempat/Tgl Lahir : Bengkulu/12 Mei 1968
Agama : Islam
Status : Kawin

Nama Suami : Ir. Nova Ardinal (Karyawan Standard Chartered Bank Jakarta)
Putra / Puteri :
1. Muhammad Furqon Alfaruqy (Kelas 5 SDIT Rahmany)
2. Tsania Azzahra (Kelas 3 SDIT Rahmany)

Pendidikan terakhir :
1989 – 1993, Lulus Sarjana Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Diniyyah Puteri Padang Panjang Sumatera Barat

Pendidikan non formal :
1989 : Achievement Motivation Traning oleh Depnaker Sumbar
1989 : Training of Trainers untuk LSM oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Jakarta

1990 : Pelatihan Menyusun Rencana Kerja Partisipatif dengan Metode ZOPP oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Jakarta

1991 : Pelatihan Manajemen Organisasi Nirlaba Oleh PKBI Sumatera Barat
1991 : Basic Training oleh HMI Cabang Padang Panjang
1992 : Intermediate Trainig oleh HMI Cab. Padang Sumbar
1992 : Senior Course HMI Cab. Padang Sumbar
1996 : Training of Trainers BMT tingkat Nasional oleh BKPRMI bekerjasama dengan PINBUK Pusat

1997 : Pelatihan Pengelola BMT oleh LPPU bekerjasama dengan PINBUK Pusat
2004 : Pelatihan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) untuk Pengembangan Koperasi dan UKM, oleh Kementrian Koperasi dan UKM dan Bank Indonesia

2006 : Pendidikan dan Pelatihan Pengelola Lembaga Diklat Profesi Berbasis Kompetensi oleh Kementrian Koperasi dan UKM RI

Pengalaman Organisasi Dan Kepanitiaan
1987 : Panitia Lokakarya Peningkatan Peranan Wanita Oleh Pondok Pesantren Se-Sumatera, Kerjsama Diniyyah Puteri dan P3M

1990 - 1991 : Ketua Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah Diniyyah Puteri Padang Panjang

1991 - 1992 : Ketua Intern HMI Cabang Padang Panjang
1991 -1993 : Sekretaris Umum Ikatan Alumni Diniyyah Puteri Padang Panjang Pusat
1993 : Panitia Seminar Nasional Peranan Muslimah dalam Peningkatan Kulitas SDM menyongsong PJPT II, oleh Yayasan Rahmah El Yunusiyyah

1996 : Ketua Panitia Seminar dan Lokakarya Nasional Peningkatan Kualitas Iman dan Taqwa Melalui Proses Belajar dan Mengajar

2004 – 2005 : Sekretaris Umum Asosiasi Usaha Kecil Menengah Kota Depok
2006 – 2007 : Ketua Pengawas Koperasi Wanita Sekar Pertiwi
2006 – 2008 : Pengawas Pusat Koperasi Syariah/BMT Kota Depok
2006 – 2008 : Ketua Pengurus Koperasi Syariah Mitra Muamalah Depok
2008 – 2009 : Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang

Pengalaman Kerja
1990 – 1992 : Assisten Koordinator Unit Pelayanan Pengembangan Peranan Wanita (UP3W) Diniyyah Puteri (Unit G P3M Jakarta)

1992 – 1994 : Koordinator UP3W Unit Pelayanan Pengembangan Peranan Wanita (UP3W) Diniyyah Puteri (Unit G P3M Jakarta) dengan wilayah kerja Sumbar dan Riau, dengan puluhan kelompok masyarakat binaan Sumbar dan Riau

1994 – 1995 : Koordinator Koperasi Pemukiman Buruh Bekasi
1995 – 1997 : Staf pada Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Umat (LPPU) Jakarta
2000 – 2003 : Staf dan Trainer pada Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) Pusat Jakarta

2003 – 2006 : Ketua PINBUK Kota Depok
2006 – Feb 2008 : Direktur Operasional PT. Berkah Madani, School of Microfinance
2007-sekarang : Direktur CV. Berkah Sejahtera


(Sumber : http://infopartai.com)




30 Juni, 2008

Sekilas Profil Partai Bulan Bintang di Video Youtube

Bismillahirrahmanirrahim



Semoga Bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua !!!

Informasi Klip :
Partai Bulan Bintang merupakan Partai Islam Berkemajuan, Berkepribadian dan Berperadaban Islam. Teguh dan Tak mengenal Surut menyuarakan aspirasi dan hak - hak ummat Islam tanpa mengabaikan hak - hak ummat beragama lain.
PBB, Hijau Partaiku Damaikan Negeriku...Insyaallah

Posting by Badrut Tamam Gaffas
Sumber : Bulan Bintang Media
dan bisa diakses langsung di Youtube

12 Maret, 2008

Muslimah dan Syariah Award

Kader Muslimah - Benteng Ummat

Bismillahirrahmanirrahiim
Perlu digaris bawahi bahwa diantara Partai – partai Islam Partai Bulan Bintang termasuk partai yang konsisten menjaga keberlanjutan perjuangan penegakan syariat Islam serta menjadi inspirator bagi gerakan revisi dan reformulasi syariah yang lebih berkarakter dan lebih menyentuh masyarakat secara langsung. Kegigihan partai bersimbol bulan bintang dalam merangkul berbagai ormas Islam yang peduli pada perjuangan syariah seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) juga dukungan berbagai elemen pemuda dan muslimah akhirnya menunjukkan pencapaian positif dengan semakin maraknya Perda – perda bernuansa Syariat atau Perda Syariat, selain itu sebagai Partai Islam yang lahir di era reformasi Partai Bulan Bintang terbukti teguh dan percaya diri dalam mengusung wacana Islam yang berkemajuan. PBB telah menggagas sebuah anugerah dalam bentuk award yang secara khusus diberikan kepada perorangan atau lembaga atas kegigihan serta dedikasinya yang tinggi dalam membuka jalan bagi upaya – upaya Penegakan Syariat Islam di Nusantara.

Salah satu penerima anugerah award tersebut adalah Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi yang dinilai telah berhasil menuangkan Syariat Islam dalam Peraturan Daerah (Perda) seperti Perda Penggunaan Busana Muslimah dan keharusan wanita menutup kepala saat berada di luar rumah seperti di jalan atau di tempat – tempat umum lainnya. Dibawah kepemimpinan gamawan pemerintah daerah juga mengeluarkan persyaratan memperoleh sertifikat mengaji bagi pelajar dengan tingkatan tertentu.
Dalam pidato penerimaan syariah award Gamawan mengungkapkan adanya fakta yang menggembirakan bahwa sejak 5 tahun tahun Perda Syariat Islam tersebut diperkenalkan kepada masyarakat justru mendapatkan tanggapan yang positif dan belum menemukan adanya penolakan dari masyarakat.
Syariah Award adalah salah satu bentuk apresiasi atas kinerja positif penegakan syariah, award sebatas media stimulasi dalam rangka fastabikul khoirot selebihnya perjuangan tetaplah sebuah panggilan jiwa yang tidak bisa dinilai dengan apapun juga.
Muslimah yang terpanggil untuk menegakkan syariah harus mulai menerapkannya secara istiqomah dalam lingkup terkecil seperti keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Sejak saat ini setiap muslimah harus menyiapkan diri untuk ber-kontribusi secara aktif bagi gerakan syariah karena hanya dengan perjuangan syariah martabat wanita bisa terangkat mulia dan memperoleh kemerdekaan yang sebenarnya sesuai fitrah dan kodratnya.

Wallahu’alam (Diadaptasi dari tulisan Badrut Tamam Gaffas di Bulan Bintang Media)

Muslimah Pejuang dan Penegak Syariah

Bismillahirrahmanirrahim,

Beragama harus dipahami tidak sebatas beraqidah, di atas landasan aqidah itulah harus dibangun sebuah tatanan kehidupan Islami yang bersendikan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW, sebuah tatanan yang kemudian dipahami sebagai SYARIAH, tatanan yang terbentuk dalam bingkai Indahnya hukum – hukum Allah yang Maha Adil dan sesuai dengan fitrah manusia, karenanya mengikatkan diri kepada Syari’at Islam akan membawa kita kepada jalan - jalan indah kehidupan yang berbuah kebahagiaan.

Dalam tatanan kehidupan muslimah pemakaian jilbab, tata cara pergaulan pranikah, pernikahan sebagai media membina rumah tangga sakinah mawaddah warahmah, pemberian ASI Ekslusif (menyusui) kepada Batita (Bayi dibawah tiga tahun), hidup damai bertetangga hingga munculnya ungkapan indah “Rumahku Syurgaku” merupakan bagian dari pelaksanaan syariah dalam komunitas yang terbatas.
Pelaksanaan Syariah secara bertingkat dan bertahap mulai dari komunitas pribadi, komunitas rumah tangga, komunitas masyarakat hingga komunitas ummat, bangsa dan negara adalah sebuah rentetan proses panjang yang harus dimulai untuk membangun masa depan yang lebih eksis di antara himpitan konspirasi yang terus menerus meletup dalam bentuk peperangan peradaban, peperangan pemikiran dan peperangan media.

Peran muslimah yang vital dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus di-iringi dengan keberanian untuk memperjuangkan hak – hak muslimah dalam praktek – praktek penyelenggaraan negara dari pusat hingga ke daerah.
Muslimah harus mampu berpijak diatas kekuatan muslimah sendiri terutama dalam situasi saat ini yang membuka ruang keterlibatan muslimah dalam sektor – sektor publik. Keterwakilan muslimah dalam proses pengambilan keputusan , penyusunan peraturan serta perundang – undangan mutlak diperlukan sehingga nantinya tidak akan ada lagi muslimah Indonesia yang hak – haknya ter-alineasi dan ter-dzalimi.

Sekaranglah saatnya muslimah bangkit mengambil bagian dalam batas – batas kemampuan untuk terus bergerak memperjuangkan syariah agar terang bercahaya di bumi Indonesia. (syariah for muslimah)



(Ditulis oleh : Badriyah Handayani, klik juga di sini